Minggu, 26 Desember 2010

Pasal Laser, Malaysia "Terkam" Indonesia 3-0

Akibat insiden sinar laser, Indonesia kehilangan konsentrasi dan momentum untuk meraih kemenangan di babak kedua. Alhasil, Firman Utina dan kawan-kawan dibantai 0-3 oleh tuan rumah Malaysia pada leg pertama final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010).
Sebelum adanya insiden laser, Indonesia bermain penuh disiplin. Tim "Merah Putih" bahkan mampu mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Cristian Gonzales saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Gonzales berada dalam posisi offside.
Semua momentum menyerang itu seakan sirna setelah suporter Malaysia menembak mata Markus Horison dengan laser. Pertandingan pun terpaksa ditunda selama beberapa menit dan "Garuda" kehilangan momentum menyerangnya.
Malaysia memanfaatkan ini dengan memutar arus pertandingan. Serangan demi serangan terus dibangun sampai akhirnya tiga gol bersarang di gawang Markus. Gol-gol bagi Malaysia dimulai dari aksi Mohd Safee Bin Mohd Sali pada menit ke-60, memanfaatkan umpan matang Norshahrul Idlan bin Talahaoleh.
Selang delapan menit, Mohamad Ashari bin Samsudin memperbesar keunggulan "Harimau Malaya" melalui sebuah tendangan geledek. Adapun gol ketiga datang dari sundulan Mohd Safee bin Mohd Sali yang tak terkawal di kotak penalti.
Dengan kekalahan ini, tim "Merah Putih" diwajibkan menang dengan selisih empat gol saat leg kedua berjalan, Rabu (29/12/2010). Langkah ini guna memutarbalikkan keadaan dan memenangkan trofi Piala AFF 2010.
Susunan pemain 
Malaysia:
 Khairul Fahmi Che Mat; Mohd Asraruddin Putra Omar, Mohd Muslim Ahmad, Mohd Fadhli Mohd Shas, Mohd Safiq Rahim; Mahalli bin Jasuli, Mohd Amirul Hadi Zainal, Amar bin Rohidan, Kunanlan Subramanian; Norshahrul Idlan Talaha, Mohd Safee Mohd Sali.

Indonesia: Markus Horison; Zulkifli Syukur, Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah, Muhamad Nasuha; Muhamad Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Oktovianus Maniani; Cristian Gonzales, Yongki Ari Bowo.

Sumber : www.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar