Cara paling umum yang digunakan perempuan untuk mendapatkan orgasme adalah melalui vaginal intercourse. Namun, sebagian perempuan ternyata juga mampu mencapainya melalui stimulasi klitoral. Bedanya adalah, dimana Anda mendapatkan stimulasi tersebut, bukan dimana Anda mengalami orgasmenya.
Menurut Gabrielle Moore, penulis buku Female Orgasm Revealed, klitoris memiliki peran penting dalam meningkatkan perasaan seksual. Saat Anda terangsang, klitoris membengkak dan berubah posisi. Pembuluh darah yang melalui seluruh area panggul juga membengkak, menciptakan rasa penuh dan sensitif. Bibir vagina bagian dalam pun membengkak dan berubah bentuk.
Bagi Anda yang belum betul-betul mengenali anatomi tubuh Anda sendiri, klitoris letaknya sebelum pintu masuk ke vagina, dan di belakang labia minora. Tonjolan kecil daging ini mengandung saraf-saraf dalam konsentrasi tinggi, yang membuatnya sangat sensitif. Sebab, sama seperti penis, klitoris dipenuhi dengan darah dan mengalami ereksi ketika dilakukan rangsangan seksual.
Seringkali klitoris ini ditutupi semacam tudung, yang sama fungsinya seperti kulup pada penis. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa klitoris yang terlihat itu hanya sebagian kecil saja. Selebihnya, dikelilingi oleh sisa dari sistem reproduksi dan meluas ke bagian bawah tulang kemaluan.
Gabrielle juga mengatakan bahwa klitoris sebenarnya berukuran sama dengan penis, meskipun tidak bisa dilihat. Getaran melalui area panggul yang disebabkan oleh intercourse bisa menstimulasi saraf-saraf di bagian klitoris yang tak terlihat ini, dan akhirnya menyebabkan orgasme.
Yang tidak disadari kebanyakan orang adalah bahwa klitoris tidak hanya bisa distimulasi oleh penis. Karena posisinya yang terletak di dalam tubuh perempuan, kemampuan penis untuk memberikan stimulasi ritmis ke klitoris sangat sulit. Dengan demikian, saat melakukan vaginal intercourse sebagian perempuan juga butuh distimulasi melalui klitorisnya.
Yang tidak disadari kebanyakan orang adalah bahwa klitoris tidak hanya bisa distimulasi oleh penis. Karena posisinya yang terletak di dalam tubuh perempuan, kemampuan penis untuk memberikan stimulasi ritmis ke klitoris sangat sulit. Dengan demikian, saat melakukan vaginal intercourse sebagian perempuan juga butuh distimulasi melalui klitorisnya.
Sumber : www.Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar