Selasa, 01 Maret 2011

Enaknya Jadi Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Cicit Saja Dapat Rp. 72 Juta Perbulan

Para Pangeran
Kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi memang selama ini menjadi misteri. Namun kabel dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Amerika Serikat (AS) yang dibocorkan WikiLeaks menjadi titik terang apa yang sebenarnya terjadi di kerajaan tersebut.

Untuk mendapatkan tunjangan per bulan, disusun berdasarkan urutan dalam keluarga. Yang mendapatkan tunjangan itu adala pangeran dan putri kerajaan yang jumlahnya ribuan. Mekanisme pemberian uang itu sesuai dengan sistem anggaran per bulan.

Uang ini diatur oleh Kementerian Keuangan Negara Arab Saudi khusus membidangi "Aturan dan Keputusan". Kantor ini bertindak membagikan jatah bulanan sejak pertengahan tahun 1990-an yang paling rendah adalah 800 dollar AS per bulan (Rp 7,2 juta) hingga 200 ribu dollar AS-270 ribu dollar AS per bulan (Rp 1,8 miliar-Rp 2,4 miliar) dan uang ini diberikan ke satu dari sejumlah anak laki-laki Abdul-Aziz Ibn Saud, pendiri kerajaan Arab Saudi modern.

Cucu keluarga kerajaan mendapatkan tunjangan bulanan sebesar 27 ribu dollar AS ( Rp 254 juta). Sedangkan cucu buyut kerajaan menerima uang tunjangan 13 ribu dollar AS (Rp 118 juta) dan cicit kerajaan mendapatkan 8.000 dollar per bulan (Rp 72 juta).

"Bonus pembayaran juga diberikan jika mereka menikah dan menggunakan gedung kerajaan," demikian isi kabel tersebut. Biaya yang jor-joran ini menghabiskan 40 miliar per tahun (Rp 360 triliun) dan beberapa tahun di antaranya mencapai 2 miliar dollar AS (Rp 18 triliun). Bahkan, uang saku sudah diberikan saat satu orang anggota keluarga kerajaan baru saja lahir.



Sumber : www.Tribunnews.com

3 komentar:

alriestore mengatakan...

seandainya saja saya bisa kebagian kekayaannya oh sungguh alhamdulillah sekali

Admin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Admin mengatakan...

Dizaman Qarun orang berandai2 ingin seperti dia yg punya kekayaan melimpah & kedudukan. Tapi yg Beriman tidak akan terbuai oleh kelezatan hidup si Qarun yg menipu itu .

Posting Komentar