Pemuda Palestina Mengibarkan Bendera |
Morales mengatakan pada konferensi pers bahwa ia mengakui Palestina sebagai "negara merdeka dan berdaulat ... sebagaimana diakui negara lainnya seperti Brasil." Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel pada Januari 2009, setelah serangan hebat militer Israel di Gaza.
Sejak itu, "dalam seluruh waktu ini, kami telah mendengarkan dan mempelajari mengenai masalah penting yang dihadapi rakyat Palestina", katanya. "Bolivia tidak dapat terus dengan tangannya menyilang, menunggu dan menyaksikan, memandang berbagai masalah mengenai hak asasi manusia dan masalah wilayah dan kedaulatan yang Palestina hadapi," kata pemimpin sayap kiri Bolivia itu.
Morales menuduh Israel telah melakukan "genosida" atau pembasmian etnik di wilayah itu dan mendesak masyarakat internasional mengambil peran aktif untuk mencegahnya. Brasil, Argentina dan Uruguay awal bulan ini mengakui Palestina sebagai negara merdeka, yang memancing kemarahan dari Israel.
www : www.republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar