Minggu, 05 Desember 2010

Pintarkah Anda Memuaskan Pasangan?

PARA wanita, berhentilah pura-pura orgasme. Kalau Anda ingin menikmati kehidupan seks lebih membahagiakan, buka mulut Anda sekarang.

Sebuah artikel yang dibuat New York Post baru-baru ini menunjukkan bahwa kebanyakan pria—85 persen, pada kenyataannya—percaya bahwa mereka telah memuaskan hasrat seks pasangannya. Padahal, hanya 64 persen wanita mengatakan bahwa mereka merasakan orgasme tiap berhubungan seks.

Pusat Kampanye Kesehatan Seksual di Indiana University melakukan penelitian dengan mewawancarai 5.865 warga Amerika Serikat usia 14-94 tahun tentang kebiasaan seksual mereka. Mereka menemukan bahwa pria tidak punya tanda yang jelas apakah pasangannya telah orgasme selama sanggama.

Jadi para wanita, kalau Anda belum orgasme, katakanlah kepada pasangan! Dengan berpura-pura orgasme, Anda turut bersalah dengan kehidupan seks Anda yang buruk.

Memang, sebagian orang menganggap bahwa hubungan seks yang memuaskan tidak selalu mensyaratkan. Namun, kita coba kesampingkan dahulu pandangan demikian.

Variasikan banyak teknik

Terdapat sebagian wanita yang tidak dapat orgasme hanya dengan penetrasi Miss V. Untuk Anda yang menjadi bagian di dalamnya, minta pasangan untuk memvariasikan berbagai teknik rangsangan selama bercumbu. Seraya, tentu saja, Anda mengenakan lingerie seksi untuk membuatnya semakin hornymencumbu Anda.

Kemudian, daripada berpura-pura orgasme, lebih baik katakan padanya, "Aku enggak terangsang saat kamu mencumbu dengan cara ini.”

Atau bisa dengan kalimat penguatan positif, seperti " Aku sangat suka kalau kamu..." atau mengerang sambil berkata, "Terus, persis seperti itu...".

Juga, kirim petunjuk non-verbal. Gerakkan tubuh Anda jika rangsangannya tidak efektif. Jika pasangan Anda cukup cerdik, ia akan mendapatkan maksud petunjuk tersebut.

Kita tidak bisa mengharapkan seorang pria untuk benar-benar baik di tempat tidur jika kita tidak berbicara. Tidak suka kalau dia memakai kaus kaki selama berhubungan seks? Dengan segala cara, katakan padanya! Jangan hanya benci dan mengeluh kepada pasangan sementara dia berpikir dirinya adalah master di ranjang.


Sumber: www.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar