Kotak Whisky |
Tiga botol whisky yang ditinggalkan penjelajah Inggris Sir Ernest Shakleton di Kutub Selatan lebih dari seabad lalu kembali ke "rumah" di Skotlandia, Senin (17/1/2011). Botol-botol whisky Mackinlay itu merupakan bagian dari barang yang ditemukan di bawah gubuk Shakleton di Antartika tahun lalu. Shakleton membangun gubuk itu tahun 1908 sebagai bagian dari upayanya yang gagal untuk mencapai Kutub Selatan.
Ketiga botol tersebut, Senin, 'pulang' ke tempat asal mereka, Whyte and Mackay, produsen minuman tersebut, untuk dianalisis guna melihat bagaimana whisky itu bisa bertahan setelah sangat lama diawetkan pada suhu beku di kutub. Krat kayu berisi whisky tersebut, yang bertanda British Antartic Expedition 1907, membeku pada temperatur minus 30 derajat Celsius (minus 22 derajat Fahrenheit), tapi whisky di dalam botol itu tetap cair.
Whisky itu diduga dimasukkan ke dalam botol di Skotlandia tahun 1896 atau 1897. Dengan usianya yang seperti itu, tidak diragukan lagi, whisky tersebut termasuk yang tertua di dunia saat ini. Richard Peterson, ahli pencampur di Whyte and Mackay, mengatakan, analisis itu akan bermanfaat bagi industri whisky. "Tak pernah ada dalam sejarah industri kami menyimpan whisky yang berusia satu abad dalam kondisi alamiah dan dalam kondisi paling ekstrem di planet ini," katanya. Selama enam minggu ke depan, whisky itu akan dianalisis, diendus, dicobai di dalam laboratorium tertutup.
Sumber : www.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar