Menurut dia, kemunculan bunga tersebut menandakan rakyat Indonesia bakal terus didera cobaan hidup. “Kesimpulannya rakyat kecil hidupnya untuk saat ini akan selalu sengsara, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” ujarnya kepada okezonedi Jakarta, Minggu (12/12/2010).
Ki Joko Bodo menegaskan situasi ini persis seperti penampakan bunga bangkai yang eksotik tapi mengeluarkan bau tak sedap. “Meskipun itu tampak cantik tapi busuk,” terangnya.
Bulatan berwarna putih di bagian mahkota bunga bangkai yang mengeluarkan tetesan air, kata Ki Joko Bodo, semakin menguatkan tafsir di atas. Tetesan air mata itu perlambang rakyat Republik ini yang akan terus dilanda kesedihan. “Menangis, jadi rakyat itu selalu menangis,” terkanya.
Bunga bangkai dajal pertama kalinya ditemukan Maijah (55). Dia menemukan bunga tersebut saat membersihkan pekarangan di samping rumahnya. Melihat bunga bangkai tersebut, Maijah lantas melapor ke Ketua RT setempat.
Selang beberapa menit kemudian banyak warga sekitar yang berdatangan untuk menyaksikan secara langsung bunga tersebut. “Saat ini kondisi bunga tersebut sudah mulai melayu dan bunga bangkai ini memiliki tanda seperti bola mata dajal,” ujar Maijah.
Sumber : www.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar