Selasa, 07 Desember 2010

Sendang Kasihan Peninggalan Sunan Kali Jaga Dipercaya Memberi Berkah

DYAH Nugrahaeni (31), sudah merampungkan ritual kungkum di Sendang Kasihan, Dusun Kasihan, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, DIY, Senin (6/12) malam. Ritual itu dijalani agar bisnisnya lancar. Ia memiliki usaha toko emas di Semarang, Jawa Tengah.

Laku spiritual semacam itu tidak hanya dilakukan pada malam Suro saja, melainkan dua kali dalam sebulan. “Saya merasa mendapatkan berkah dari ritual kungkum ini,” katanya sambil mengatakan kalau dirinya sudah berhasil membuka cabang toko emas di Kota Ungaran, Jawa Tengah.

Merasa berhasil dalam usaha, ia pun berpesan kepada teman-temannya agar mengikuti jejaknya, yaitu ritual kungkum di Sendang Kasihan. “Bagi yang usahanya terus merugi maupun seret jodoh saya sarankan untuk laku spiritual di sini,” jelasnya sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. 

Malam satu Suro ini, dirinya datang bersama teman-temannya dan merupakan kali kedua dia berendam di sendang tua tersebut.

Sendang Kasihan selama ini diyakini peninggalan Sunan Kalijaga. Menurut cerita pengelola sendang, Yudaryanto, dahulu kala di daerah sendang itu adalah kawasan tandus yang sangat kesulitan air.

Pada saat itu, Sunan Kalijaga bertemu Mbok Rondo Kasihan yang membawa kendi untuk mencari air ke sungai. Sunan Kalijaga pun lantas menancapkan tongkat yang dibawanya ke tanah, dan seketika muncul sumber air.

Sendang Kasihan pertama dibangun tahun 1923 oleh Iro Diwiryo, dan pernah direnovasi oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Kedalaman air di sendang ini setinggi dada orang dewasa. Dahulu, perempuan yang menjalani ritual kungkum harus memakai kemben. Tetapi saat ini pakaian pelaku ritual dibebaskan.

Pengunjung yang menjalani laku kungkum tidak ada batasan waktunya. Ada yang hanya berendam beberapa menit, tapi juga ada yang berendam sampai dua jam lebih. Setelah berendam, mereka melakukan ritual bakar menyan (dupa) dan tabur bunga di tempat penujuban, yang terdapat patung Dewa Siwa dan Ganesha.



Sumber : www.tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar