Rabu, 05 Januari 2011

Ular Piton Kawin, Masyarakat Kamboja Berpesta

Ilustrasi Ular Piton
Ratusan warga Kamboja gembira merayakan pernikahan dua ular Piton. Pasalnya, kepercayaan peristiwa itu akan membawa rejeki dan perdamaian bagi warga yang hadir.

Ular betina bernama Chamreun, ular jenis piton sepanjang 4,8 meter, mengawini ular jenis yang sama namun lebih kecil di satu desa sebelah selatan dari ibukota Phnom Penh.

Pernikahan ulat itu diberkati oleh Biksu agama Budha seelanjutnya pgantin wanita melemparkan bunga dalam upacara selama dua jam ini.

Sebagian besar warga Kamboja percaya takhayul dan menyatukan praktek animisme dengan agama Budha. Animisme adalah kepercayaan bahwa roh bisa ada dalam makhluk hidup dan benda lainnya.

"Kami menyelenggarakan upacara perkawinan bagi ular piton ini untuk mengusir nasib buruk dan membawa kemujuran serta kebahagiaan bagi desa kami," ujar Neth Vy, pemilik Chamreun.

"Kami diberitahu (perama) bahwa kedua ular itu suami istri dan harus tinggal bersama. Jjika mereka kami kawinkan kami akan bernasib sial," ujarnya seperti dikutip kantor berita AFP.

Neth Vy mengatakan menemukan ular miliknya itu ketika sedang memancing tahun 1994, dan kini merupakan bagian dari keluarganya. Dia menegaskan sejak memelihara ular itu keluarganya tidak pernah tertimpa nasib sial.

Sementara itu, pasangan baru Chamreun bernama Krong Pich yang ditangkap 13 hari lalu oleh warga desa tetangga.


Sumber : www.tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar